UMKM WAJIB TAU!!
Cara Mengatasi Serangan Siber untuk UMKM
Dimasa pandemi seperti sekarang ini banyak orang beralih untuk berbelanja lewat ecommerce ataupun marketplace. Hal ini menjadi lahan menggiurkan bagi para hacker.
konsumen harus wajib berhati-hati melindungi diri dari serangan siber, begitu pun pihak penjual yang dalam hal ini adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Berikut ini adalah cara mengatasi serangan siber untuk UMKM dari berbagai sumber.
Sebelum itu mari kita kenali beberapa ancaman yang ada di dunia digital. apa saja sih ancaman di dunia digital tersebut? Dibawah ini adalah ancaman yang sering terjadi di dunia digital :
1. Phishing
Phishing marupakan bentuk penipuan saat si penipu menyamar sebagai perusahaan atau orang terkenal. Si penipu ini melakukannya menggunakan email, pesan langsung di media sosial, atau sarana komunikasi lain untuk menyebarkan link ataupun file berbahaya, yang biasanya berfungsi untuk mencuri kredensial login atau informasi akun.
2. Spam
Spam merupakan email tanpa izin yang dikirim secara massal atau postingan yang tidak relevan di grup komunitas, postingan media sosial.
Jadi bagaimana cara untuk melindungi diri dari serangan siber semacam ini?
a. Menjelajahi web secara aman
Selalu perhatikan alamat web secara lengkap, perhatikan akhiran alamat tersebut. Lalu cari tanda gembok yang ada di depan alamat web ataupun tulisan https:// untuk memastikan keamanan alamat tersebut. Berhati-hatilah dengan email atau pesan teks yang meminta informasi akun sensitif atau meminta anda untuk melakukan perubahan pada akun anda.
"Jangan terburu-buru membuka dan mengklik sebuah link yang ada di email," ucap pungkas Ryan Rahardjo, Head of Public Affairs Southeast Asia, Google, dalam acara 'Keamanan Siber untuk UMKM', Selasa (26/10/2021).
b. Mengamankan perangkat anda
Cara tercepat untuk mengakses data adalah dengan mengambilnya langsung dari perangkat si pemilik. Jadi amankan perangkat-perangkat anda, dan jangan lupa memasang kode sandi untuk mempersulit diaksesnya data-data anda saat perangkat tercuri.
c. Password yang aman
Menggunakan password yang mudah ditebak juga membuat data anda lebih mudah untuk dicuri. Begitu juga dengan menggunakan password yang sama untuk banyak akun.
"Password ini harus unik dan sulit ditebak, tapi juga jangan terlalu sulit. Mungkin jika suka martabak manis, bisa pakai password martabakmanis dan ditambahi angka tertentu di belakangnya," tambah Ryan.
Lalu jika menggunakan PIN, jangan menggunakan yang mudah ditebak seperti tanggal lahir. Untuk memudahkan pengelolaan password di banyak akun, gunakan layanan seperti passwords.google.com.
Penggunaan verifikasi 2 tahap juga penting dilakukan untuk login ke dalam akun. Sehingga jika password dan nama akun bocor, tetap butuh kode tertentu untuk login ke akun tersebut.
0 Komentar