hai sahabat blakom!
ponsel merupakan salah alat komunikasi yang di gunakan oleh manusia, ponsel sendiri pada awalnya hanya memiliki layar biasa dan seiring berjalannya waktu muncul layar ponsel yaitu ponsel layar sentuh atau biasa di sebut layar touchscreen.tidak hanya ponsel tapi tv, komputer dan lain sebagainya yang memiliki ayar sudah memakai layar sentuh atau touscreen.
Apple pada tahun 2007 mengenalkan teknologi layar sentuh alias touchscreen di
iPhone generasi pertama. Bahkan, melalui siaran pers Apple pada 9 Januari 2007,
Apple mengatakan bahwa produknya merupakan ponsel baru yang revolusioner.
Revolusioner yang dimaksud
perusahaan adalah salah satunya, iPhone memungkinkan pengguna untuk melakukan
panggilan dan berkirim pesan hanya dengan mengetuk layar. Memang, jika
dibandingkan dengan ponsel lain yang seangkatan, iPhone tampak memukau dengan
penerapan touchscreen atau layar sentuh.
Ponsel populer kala itu
seperti Nokia, Sony Ericson, dan Blackberry masih menggunakan tombol fisik.
Ponsel-ponsel tersebut masih mengandalkan layar dengan keyboard fisik terpisah.
Dengan keluarnya iPhone generasi pertama, tak salah apabila sebagian orang yang
menganggap apabila Apple yang menemukan teknologi layar sentuh/touchscreen di
ponsel.
Sayangnya anggapan itu tidak sepenuhnya benar.
Jika melihat sejarah penerapan touchscreen di ponsel, Apple sebenarnya bukan
yang pertama kali menerapkan teknologi ini. Adalah IBM Simon yang menjadi
ponsel pertama yang menggunakan teknologi layar sentuh.
IBM Simon ponsel layar sentuh pertama Prototipe
IBM Simon sebagai ponsel touchscrenn pertam mulai dikenalkan ke publik dalam
acara COMDEX (Computer Dealer’s Exhibition) di Las Vegas, pada 23 November
1992.
Kemudian, sekitar dua
tahun berselang, IBM Simon mulai dipasarkan di Amerika Serikat. IBM Simon
merupakan perangkat PDA (Personal Digital Asistant) yang dilengkapi teknologi
seluler. Jadi, IBM Simon semacam PDA yang bisa melakukan panggilan.
Pengembangan IBM Simon ini melibatkan dua perusahaan, yakni IBM dan BellSouth
Cellular.
IBM Simon memiliki
serangkain fitur seperti pada iPhone generasi pertama. Ponsel ini memungkinkan
pengguna untuk membuat dan menerima panggilan telepon. Selain itu, IBM Simon
juga memungkinkan untuk berkirim email dan fax. Fitur lainnya juga sudah ada di
IBM Simon, antara lain seperti kalkulator, daftar kontak, keyboard di layar,
kalender, dan pen untuk sketchpad (perangkat lunak untuk membuat sketsa).
Dengan kemampuan IBM Simon, menegaskan iPhone bukan ponsel touchscreen pertama.
Sejarah penemuan layar sentuh Sementara itu,
sejarah penemuan touchscreen bisa dikatakan cukup panjang. Beberapa dekade jauh
sebelum touchscreen dipakai di IBM Simon, teknologi ini masih dianggap sebagai
khayalan di tahun 1940-an
E.A Johnson merupakan orang yang pertama kali
menemukan teknologi touchscreen menjadi nyata untuk diterapkan di tahun 1965.
Insinyur asal inggris ini mengenalkan temuannya pada artikel “Touch display: a
novel input/output device for computers” dalam jurnal Electronics Letters.
Dalam artikel itu, ia
menampilkan diagram terkait mekanisme layar sentuh yang banyak diadopsi pada
ponsel saat ini. Johnson menemukan capacitive touchscreen yang memungkinkan
layar berpanel listrik dapat digerakan dengan sapuan jari.
Johnson kemudian
menerangkan secara spesifik terkait mekanisme capacitive touchscreen itu pada aritkel
Touch Displays: A Programmed Man-Machine Interface dalam jurnal Ergonomics pada
1967. Ia menerangkan rancangannya dengan membuat panel layar capacitive
touchscreen menggunakan insulator (kaca yang dilapisi konduktor transparan).
Sedangkan, penggerak panel itu menggunakan jari manusia, karena menggandung
konduktor listrik.
Capacitive touchscreen
yang ditemukan Jhonson saat itu belum mendukung fitur multitouch seperti
kebanyakan ponsel saat ini. Jadi, panel masih dapat merespons satu sentuhan
dalam satu waktu kala itu.
Penemuan Jhonson saat itu
diaplikasikan pada perangkat pengontrol lalu lintas udara di London. Selain
Jhonson, ada Dr. G. Samuel Hurst yang juga menemukan teknologi layar sentuh
dengan jenis resistive pada 1970-an. Dengan proyek yang disebut sebagai Elographics,
Hurst bersama rekannya menemukan resistive touchscreen. Teknologi ini berbeda
dengan capacitive touchscreen, yang membutuhkan konduktor listrik untuk
menggerakan panel.
Resistive touchscreen yang ditemukan Samuel, tidak
membutuhkan konduktor listrik (misal sapuan jari manusia) untuk menggerakan
panel. Panel bergerak apabila menerima tekanan. Hurstl dan rekannya dalam
proyek tersebut, menjajal mekanisme resistive touchscreen pada layar komputer.
Fitur multitouch untuk
perangkat sendiri baru ditemukan pada 1984 oleh Bob Boie dari Bell Labs.
Teknologi layar sentuh merupakan proyek yang panjang. Penemuan touchscreen
tersebut terus berkembang hingga dapat digunakan pada smartphone modern saat
ini.
0 Komentar