Advertise

Imbas pelanggaran hak cipta, Samsung dilarang impor produk ke Rusia


Samsung kini tengah berada di posisi sulit, pasalnya pengadilan Rusia baru-baru ini telah melarang brand smartphone asal korea selatan ini untuk mengimpor serta menjual smartphone 61 model lainnya, termasuk ponsel lipat flagship terkininya Galaxy Z Flip 3 dan Z Fold 3 di Rusia.

Hal ini merupakan buntut dari tuntutan yang berkaitan dengan "sistem pembayaran elektronik". Diketahui gugatan yang diterima pengadilan Rusia diajukan oleh salah satu perusahaan yang berbasis di Swiss SQWIN SA.

Awalnya  SQWIN sendiri sudah mendaftarkan hak paten dari delapan tahun yang lalu, dimana samsung pay sendiri baru muncul 2015. Jadi SQWIN SA selaku pemegang paten mengklaim bahwa layanan samsung pay melakukan pelanggaran hak paten atas produk yang dibuatnya.

Pengadilan Rusia pada 27 juli, menguatkan klaim SQWIN SA tetapi tidak mencantumkan perangkat yang dimaksud, membuat SQWIN SA mengajukan banding pada agustus. 

Dalam putusan pengadilan selanjutnya pada 19 Oktober kemarin, Pengadilan Arbitrasi Rusia mengungkapkan daftar 61 ponsel Samsung yang dilarang diimpor dan dijual di Rusia.

Dari pihak Samsung sendiri juga mengajukan banding dan menolak keputusan ini dan tidak mau berkomentar lebih jauh.

Samsung pay sendiri merupakan sistem pembayaran terpopuler di Rusia, yang berada di peringkat ketiga dengan 17%, disusul Apple pay di posisi kedua 30% dan Google pay di peringkat pertama dengan 32%.

Saat ini memang tuntutan SQWIN SA menargetkan kepada Samsung. menurut pengamat hukum dipastikan Google dan Apple pun dapat terkena imbasnya dan bisa saja menjadi korban paten SQWIN SA.

Sampai saat ini dapat dipastikan samsung akan mengalami kerugian besar jika tidak di perbolehkan menjual sebagian besar produknya di Rusia.

Posting Komentar

0 Komentar