Advertise

Pengenalan Reasoning atau Penalran pada Bidang Artificial Intelligence

 Merupakan teknik penyelesaian masalah dengan cara merepresentasikan masalah ke dalam basis pengetahuan (knowledge base) menggunakan logic atau bahasa formal (bahasa yang dipahami komputer)


Pada bab ini, kita akan fokus pembahasan pada tiga buah logic untuk merepresentasikan pengetahuan dan melakukan penalaran yaitu : propositional logic (logika proposisi), first order logic atau predicate calculus (kalkulus predikat) dan fuzzy logic (logika samar)

Reasoning dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi “Penalaran” kata dasar “Nalar”.

nalar2 » pe.na.lar.an

n cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran:kepercayaan pada takhayul serta ~ yang tidak logis haruslah dikikis habis

n hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman

n proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip

Manusia mengumpulkan informasi menggunakan panca indera yang dimilikinya. Informasi itu kemudian di filter/disaring. Jika info itu masuk akal dan dirasa penting maka akan diingat dan dijadikan referensi pada saat pengambilan keputasan. Hal lain yang bisa masuk diingatan adalah hal yang sering sekali dilakukan. Seperti latihan rutin gerakan olahraga atau naik sepeda. Saat dibutuhkan maka otak dan susunan syaraf pusat akan memanggil kembali informasi/pengetahuan tersebut. Sebagai tambahan, kita memiliki satu kemampuan yaitu beradaptasi terhadap situasi yang baru.

Kita menggunakan banyak sekali metode penyelesaian masalah.

Solusi yang kita buat berdasarkan dari pengalaman dan pengetahuan kita sebelumnya.

Reasoning bisa dibagi menjadi 3:

Deductive reasoning

Penalaran deduktif didasarkan pada premis-premis.

pre.mis1 /prèmis/

n apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan; dasar pemikiran; alasan

n asumsi

n kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika

observasi diaplikasi pada premis-premis yang mengarah pada kesimpulan.

Contoh : “Saat musim kemarau, di luar sangat panas”, “Jika di luar panas, saya tidak akan keluar rumah” => “sekarang sedang musim kemarau, saya nggak akan keluar rumah”.

Posting Komentar

0 Komentar